Wahai saudaraku, sadarilah bahwa tujuan dakwah ini salah satunya ingin membina setiap mukmin menjadi sosok yang seutuhnya. Sehingga kita pun dituntut untuk terus melakukan islahun-nafs ‘perbaikan diri’. Muhasabah ‘intopeksi diri’ adalah salah satu sarananya. Jika kebaikan yang didapatinya hendaklah memuji hanya kepada Allah, tetapi jika bukan kebaikan hendaklah memohon ampun dan bersungguh-sungguh dalam memperbaikinya. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”(Al-Hasyr:18)
Sehubungan dengan itu ada beberapa hal yang perlu disampaikan demi kelancaran dakwah ini. Kita tahu dan yakin bahwa dakwah/jihad itu tidak akan pernah bersanding dengan kata santai. Barang siapa yang menganggap ringan hal ini, maka ia tidak akan sanggup melaksanakannya, kecuali atas pertolongan Allah. Oleh karena itu hal-hal yang sifatnya tidak perlu sudah saatnya untuk kita tinggalkan. Kita semua sangat prihatin dan merasa teriris manakala masih ada sebagian dari kita yang sibuk dengan komputer’game’-nya, musik-musiknya, dan segala aktivitas yang kurang bermanfaat. Maka dari itu sudah saatnya kita berusaha kuat untuk membuang jauh-jauh hal itu dari kehidupan kita. Sekali lagi karena dakwah ini tidak akan hidup tanpa keseriusan di dalamnya!
Monday, March 16, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment