Wednesday, June 10, 2009

USAHA, DOA, TAWAKAL


Alkisah, tersebutlah seorang pemuda yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan salah seorang tokoh. "Wahai tokoh yang saya kagumi." katanya. "Apakah anda boleh memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?" Jawaban tokoh sangat mengejutkan. "Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan buluh ?". "Ya," jawab pemuda itu. "Ketika menanam benih pakis dan benih buluh, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih buluh tidak menghasilkan apapun.Tapi Aku tidak menyerah. "Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih buluh. Tapi Aku tidak menyerah. "Di tahun ketiga, benih buluh belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah. Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih buluh. Aku tidak menyerah," katanya. "Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil. Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian, buluh itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat buluh kuat dan memberi apa yang diperlukan buluh untuk bertahan hidup. "kata Tokoh kepada pemuda itu. "Tahukah kamu, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?" "Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Tokoh. "Buluh mempunyai tujuan yang berbeza dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah." "Waktumu akan datang. Kamu akan berjaya dan menjulang tinggi." "Saya akan menjulang setinggi apa ?" tanya pemuda itu. "Setinggi apa pohon buluh boleh menjulang?" tanya Tokoh "Setinggi yang boleh dicapainya," jawab pemuda itu. "Ya, benar! Agungkan dan muliakan Allah dengan menjadi yang terbaik meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu," kata Tokoh. Pemuda itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini.


Daripada abu hurairah bahawa nabi saw bersabda bermaksud:Allah sentiasa memperkenankan doa seseorang hamba selama doa itu tidak mengandungi (perkara) dosa, (perkara yang) memutuskan silaturahim dan selama tidak meminta supaya cepat-cepat diperkenankan. lalu baginda ditanya oleh seseorang: apa maksudnya meminta dicepatkan? jawab baginda: umpamanya seseorang itu berkata dalam doanya:aku berdoa, aku berdoa tetapi aku belum melihat doaku diperkenankan. lalu aku putus asa dan berhenti berdoa. (hadis riwayat muslim)

1 comment:

Faridzul Nasaruddin said...

Salam alaik. Syukran atas ziarah

Kita sama2 berjuang i-Allah